Diperkirakan setiap harinya terjadi
40-45 orang didiagnosis mengidap kanker
serviks di Indonesia dan 20 perempuan meninggal dunia karena penyakit tersebut.
Tingginya angka ini biasanya disebabkan oleh rendahnya pengetahuan dan
kesadaran akan bahaya kanker serviks.
Pengertian Kanker
Serviks – Apa itu kanker leher rahim ?
Kanker serviks adalah jenis kanker yang terjadi pada area leher rahim atau serviks yaitu area
bawah pada rahim yang menghubungkan rahim dan vagina. kanker serviks
viasanya akan menujukkan gejala serius, setelah 10-20 tahun kedepan pada wanita
yang menikah atau aktif secara seksual. banyak pengidap kanker serviks baru
menyadari setelah melakukan pemeriksaan untuk pengobatan dan didiagnosis bahwa
stadium kankernya sudah akut karena pada fase prakanker dan stadium awal, jenis
kanker ini sering tak menujukkan gejala sama sekali.
Apa saja penyebab
kanker serviks
Mengenali resiko
kanker serviks dan penyebabnya
Baik Perempuan ataupun laki-laki yang
telah aktif berhubungan seksual sangat berpotensi terjangkit virus HPV. Karena
virus ini mudah menjangkiti para pasangan yang aktif berhubungan
intim. HPV dapat menginfeksi semua orang karena HPV dapat menyebar melalui
hubungan seksual. Wanita yang berhubungan seksual dibawah usia 20 tahun serta
sering berganti pasangan beresiko tinggi terkena infeksi. Namun hal ini tak
menutup kemungkinan akan terjadi pada wanita yang telah setia pada satu
pasangan saja.
Jenis kanker ini disebabkan oleh virus
bernama Human Papilloma Virus – atau yang lebih dikenal virus HPV ini.
Sekitar 70% – 80% dari pengidap kanker serviks disebabkan oleh virus HPV
16 dan HPV 18 sebagai penyebab utamanya, seseorang yang terinfeksi virus
papiloma ( Human Papilloma Virus -HPV )
Infeksi HPV paling sering terjadi pada
kalangan dewasa muda (18-28 tahun). Perkembangan HPV ke arah kanker serviks
pada infeksi pertama tergantung dari jenis HPV-nya. HPV tipe risiko rendah atau
tinggi dapat menyebabkan kelainan yang disebut pra kanker.
Tipe HPV yang berisiko rendah hampir
tidak berisiko, tapi dapat menimbulkan genital warts (penyakit kutil kelamin).
Walaupun sebagian besar infeksi HPV akan sembuh dengan sendirinya dalam 1-2
tahun karena adanya system kekebalan tubuh alami, namun infeksi yang menetap
yang disebabkan oleh HPV tipe tinggi dapat mengarah pada kanker serviks. Dan
berpotensi menjadi tumor bila tidak dilakukan pengobatan.
Awal penyebaran sel kanker ini
berkembang dari mulut rahim yang letaknya berada di bawah rahim dan di
atas vagina. Oleh sebab itu kanker serviks disebut juga kanker leher rahim atau
kanker mulut rahim. Di mulut rahim ada dua jenis sel, yaitu sel kolumnar dan
sel skuamosa. Sel skuamus ini sangat berperan dalam perkembangan kanker
serviks. Lihat gambar di bawah untuk mendapat gambaran tentang stadium kanker
serviks
Keberadaan penyakit kutil kelamin
merupakan salah satu faktor pendukung menyebarnya virus HPV ini karen
penyakit kutil kelamin juga disebabkan oleh virus HPV. Namun perbedaannya
adalah, kanker serviks disebabkan oleh HPV dengan tipe 16 dan 18 sedangkan
kutil kelamin disebabkan oleh HPV tipe 6 dan 11.
Kutil kelamin adalah benjolan-benjoilan
yang tumbuh pada alat kelamin manusia dalam berbagai variasi bentuk. Pada
wanita, kutil kelamin tumbuh pada vulva dan serviks. Sedangkan padapria, kutil
kelamin akan cenderung muncul pada penis atau skrotum dan pada beberapa kasus
tertentu kutil kelamin tumbuh pada area selangkangan.
Bagi pria yang terkena kutil kelamin,
keluhan yang akan dirasakan yaitu rasa gatal dan panas, pendarahan dan rasa
sakit pada penis, strotum dan daerah anal. Pada wanita, keluhan yang akan
dirasakan hampir sama dengan pria, yakni rasa gatal dan panas. Terutama pada
wanita yang sedang mengandung, kutil kelamin yang diderita bisa menjangkiti
janin dalam kandungannya pada saat lahir.
Kutil kelamin bisa menembus dan
bertransmisi pada bayi, sehingga akan menyebabkan timbulnya kutil pada leher
bayi dan membuat bayi kesulitan bernafas, yang mengarah pada pertumbuhan kanker
leher.
Gejala Kanker Serviks
Apa saja tanda kanker
serviks dan gejala kanker serviks
Tanda dan Gejala kanker serviks pada kondisi pra-kanker ditandai dengan ditemukannya sel-sel abnormal di
bagian bawah serviks yang dapat dideteksi melalui tes Pap Smear, atau yang
baru-baru ini disosialisasikan yaitu dengan Inspeksi Visual dengan Asam Asetat.
Sering kali kanker serviks tidak menimbulkan gejala. Namun bila sudah
berkembang menjadi kanker serviks, barulah muncul gejala-gejala seperti
pendarahan serta keputihan pada vagina yang tidak normal, sakit saat buang air
kecil dan rasa sakit saat berhubungan seksual. segera periksakan ke dokter anda
untuk mendiagnosa jika anda mengalami gejala kanker
serviks seperti itu
Pencegahan Kanker
Serviks
Cara Mencegah kanker
serviks - Pencegahan kanker serviks dengan vaksinasi
Kanker serviks cenderung muncul pada
perempuan berusia 35-55 tahun, namun dapat pula muncul pada perempuan dengan
usia yang lebih muda. Tingginya angka ini biasanya disebabkan oleh rendahnya
pengetahuan dan kesadaran akan bahaya kanker serviks. Kanker serviks cenderung
muncul pada perempuan berusia 35-55 tahun, namun dapat pula muncul pada
perempuan dengan usia yang lebih muda.
Saat ini kanker serviks dapat dicegah
dengan pemberian vaksin HPV. Langkah ini dapat membantu memberikan perlindungan
terhadap beberapa tipe HPV yang dapat menyebabkan masalah dan komplikasi
seperti kanker serviks dan genital warts. Vaksin ini sebaiknya diberikan pada
perempuan muda sedini mungkin, karena tingkat imunisasi tubuh serta pertumbuhan
dan reproduksi sel di area serviks masih sangat baik.
Vaksinasi merupakan metode deteksi dini
sebagai upaya pencegahan kanker serviks. Melalui vaksinasi
semakin besar kesempatan disembuhkannya penyakit ini dan semakin besar
kemungkinan untuk menekan angka kasus kanker serviks yang mengancam kaum
perempuan. Untuk itu, segera hubungi dokter anda untuk membantu pencegahan
kanker serviks. Segera lakukan vaksinasi sebagai tindakan pencegahan kanker
serviks.
0 comments:
Post a Comment