CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Thursday 4 April 2013

Senam Ibu Hamil


Ibu hamil disarankan untuk tetap melalukan kegiatan fisik atau olahraga ringan yang dapat membantu ibu hamil tetap fit selama kehamilan. Olahraga saat hamil dilakukan untuk menjaga stamina ibu hamil tetap baik, mengontrol kenaikan berat badan, mengurangi keluhan sulit tidur, mengurangi bengkak, dan mengurangi risiko diabetes saat hamil.  Bahkan saat memasuki trimester 3, ibu hamil tetap dapat melakukan olahraga ringan, salah satunya senam hamil.
Senam hamil adalah senam yang dilakukan untuk melatih otot-otot tertentu yang dapat membantu proses melahirkan normal, seperti otot perut, otot panggul dan otot paha. Biasanya senam hamil juga diajarkan latihan pernapasan saat kontraksi dan saat mengejan.
Poin-poin mengenai senam hamil:
  • Gerakan-gerakan senam hamil berisi gerakan-gerakan yang menggabungkan latihan pernafasan, kerja otot jantung, relaksasi, fleksibilitas/kelenturan.
  • Latihan-latihan ini dapat membantu melatih kerja otot jantung dan pernafasan, meningkatkan sirkulasi darah, memperkuat otot-otot yang diperlukan saat persalinan.
  • Latihan peregangan dan kelenturan otot, akan membantu wanita hamil untuk mengurangi keluhan nyeri pada perut dan bokong selama kehamilan dan proses persalinan.
  • Beberapa gerakan dapat membantu mengurangi kram kaki, pegal punggung dan pinggang, bahkan membantu bayi masuk ke dalam jalan lahir.
  • Beberapa kelas senam hamil bahkan mengajarkan sesi relaksasi yang dapat membantu bunda yang biasanya sulit tidur selama hamil, menjadi lebih mudah tidur.
  • Manfaat senam hamil dapat dirasakan apabila senam hamil dilakukan secara rutin, baik di kelas senam hamil maupun di rumah.
Syarat sebelum melakukan senam hamil:
  • Usia kehamilandi atas 22 minggu,
  • Sudah berkonsultasi dan melakukan pemeriksaan dari dokter/bidan, dan dilakukan di bawah instruktur senam hamil.
  • Hentikan kegiatan senam hamil, bila: timbul rasa nyeri, perdarahan, kontraksi sering, keluar cairan ketuban, nafas menjadi pendek, denyut jantung meningkat, pembengkakan tubuh dan aktivitas janin berkurang.
  • Terdapat juga larangan ibu hamil dapat melakukan senam hamil, yaitu jika menderita penyakit jantung, paru, riwayat perdarahan, kelainan letak plasenta dan kondisi preeklamsia atau tekanan darah tinggi selama kehamilan. Maka memang sebaiknya sebelum melakukan senam hamil, ibu hamil harus berkonsultasi dahulu dengan dokter kandungan.
Agar kegiatan ini makin menyenangkan, ajak suami untuk menemani bunda saat senam hamil di kelas senam hamil, ya bun! Kehadiran suami dapat membantu bunda mengingat gerakan-gerakan yang diajarkan di kelas sehingga bunda bisa melakukannya sendiri secara rutin di rumah.

Sumber:
Mommiesdaily.com




0 comments:

Post a Comment